FUNGSI IF PADA MISCROSOFT EXCEL
TUGAS MATA KULIAH
PAKET PROGRAM NIAGA
NAMA : WAYAN ANDRI PRANATA
NIM :
DOSEN : NASRIL SANY, S.Kom
Penggunaan Fungsi IF dalam Microsoft Excel
Fungsi IF merupakan fungsi logika, yang artinya suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar jika syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi. Secara umum rumus fungsi IF dalam Microsoft Excel adalah sebagai berikut :Sintaks
IF(logical_test, [value_if_true], [value_if_false])
Atau
IF(Syarat;Hasil_Jika_Syarat_Terpenuhi;Hasil_Jika_Syarat_Tidak_Terpenuhi)
Operator Relasi
Untuk menggunakan fungsi logika di microsoft
excel, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang operator relasi. Operator
relasi merupakan operator untuk membandingkan dua atau lebih data dalam satu
cell. Jika benar (True) maka nilainya 1 dan jika salah (False) nilainya 0.
Adapun jenis-jenis operator relasi yaitu:
1. Sama Dengan ( = )
2.
Lebih Besar ( > )
3.
Lebih Besar atau Sama Dengan ( >= )
4.
Lebih Kecil
( < )
5.
Lebih Kecil atau Sama Dengan ( <= )
6.
Tidak Sama
Dengan ( <> )
7. AND, OR dan NOT.
Fungsi IF
(Tunggal)
Fungsi IF (Tunggal) bertujuan untuk menguji data-data yang diajukan dengan memenuhi syarat-syarat tertentu (Fungsi IF tunggal hanya boleh mengajukan 2 syarat). Misalkan kita ingin mengelompokkan sebuah data hasil belajar pada kelompok-kelompok tertentu, yaitu "Tuntas" dan "Tidak Tuntas", maka itu "Tuntas" memiliki syarat dan "Tidak Tuntas" juga memiliki syarat tertentu lainnya.
Bentuk fungsi:
=IF(Logika;nilai jika syarat benar;nilai jika syarat salah)
penjelasan:
- Logika: berisi data yang akan diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunaan operator pembanding, misalnya: …=…, …<=…, atau …>=…
- Hasil jika syarat benar: diisi dengan jawaban yang dihasilkan jika logika bernilai benar (TRUE). Catatan, untuk hasil yang bertipe teks maka teks tersebut diapit menggunakan tanda petik ganda (“ “)
- Hasil jika syarat salah: diisi dengan jawaban yang dihasilkan jika logika bernilai salah (FALSE).
Contoh
Menentukan
atau mengelompokkan hasil belajar siswa dalam bentuk Tuntas dan Tidak Tuntas,
dengan syarat:
Tuntas >=65
Tidak Tuntas <=65.
Misalkan data hasil belajar siswa (lihat gambar), untuk menentukan tuntas dan tidak tuntasnya hasil belajar siswa tersebut dengan menggunakan aplikasi excel fungsi IF (tunggal), dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Tuntas >=65
Tidak Tuntas <=65.
Misalkan data hasil belajar siswa (lihat gambar), untuk menentukan tuntas dan tidak tuntasnya hasil belajar siswa tersebut dengan menggunakan aplikasi excel fungsi IF (tunggal), dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Aktifkan kursor pada cell jawaban (cell C2). Misalkan kolom Nomor, Hasil Belajar, dan Keterangan masing-masing kolom pada urutan kolom A, kolom B, dan kolom C dan hasil belajar siswa pertama berada pada baris 2, maka hasil keterangan (tuntas atau tidak tuntas) berada pada cell C2 (kolom C baris ke-2)
- Ketik fungsi logika IF Tunggal,
yaitu =IF(B2>=65;”Tuntas”;”Tidak Tuntas”)
Perhatikan gambar berikut ini!
- Tekan Enter kemudian muncul jawaban untuk hasil belajar siswa pertama, yaitu Tuntas.
- Copy paste jawaban pertama
dengan cara mendrag hasil jawaban untuk hasil belajar siswa pertama untuk
hasil belajar siswa selanjutnya.
Sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.
If majemuk
Fungsi IF majemuk merupakan fungsi
yang berbeda dengan fungsi IF (Tunggal), jika fungsi IF (Tunggal) hanya
terdiiri dari dua syarat maka pada fungsi IF majemuk dapat digunakan untuk
menguji beberapa syarat yang diajukan (lebih dari dua).
Fungsi IF (Lebih dari Dua Syarat) cocok digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa dalam bentuk huruf (A, B, C, D, E) atau mengelompokkan hasil rata-rata angket ke dalam bentuk keterangan (Sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, dll)
Fungsi IF (Lebih dari Dua Syarat) cocok digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa dalam bentuk huruf (A, B, C, D, E) atau mengelompokkan hasil rata-rata angket ke dalam bentuk keterangan (Sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, dll)
Bentuk
fungsi:
=IF(Logika1;hasil jika syarat_1 benar;IF(Logika2;hasil
jika syarat_2 benar; IF(Logika3;hasil jika syarat_3 benar;IF(…………., hasil jika
semua syarat salah))))
Penjelasan:
- Logika1, Logika2, Logika3, …… Logika_n: berisi data yang akan diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunaan operator pembanding, misalnya: …=…, …<=…, atau …>=…
- Hasil jika syarat_1 benar, Hasil jika syarat_2 benar, Hasil jika syarat_3 benar,…………. Hasil jika syarat_n benar: diisi dengan jawaban yang dihasilkan jika logika bernilai benar (TRUE). Jika logika bernilai salah, maka syarat logika menyeleksi syarat selanjutnya sampai memenuhi salah satu syarat yang diajukan.
Contoh
Dengan menggunakan contoh data hasil belajar (pada tulisan fungsi IF Tunggal, baca!!), kita dapat mengelompokkan nilai hasil belajar siswa ke dalam bentuk huruf (A, B, C, D, E atau menggunakan istilah Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, Sangat Rendah) , berikut langkah-langkah menggunakan fungsi IF (lebih dari dua syarat), yaitu:
Dengan menggunakan contoh data hasil belajar (pada tulisan fungsi IF Tunggal, baca!!), kita dapat mengelompokkan nilai hasil belajar siswa ke dalam bentuk huruf (A, B, C, D, E atau menggunakan istilah Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, Sangat Rendah) , berikut langkah-langkah menggunakan fungsi IF (lebih dari dua syarat), yaitu:
- Tentukan syarat nilai hasil belajar ke bentuk huruf, misalkan:
- >=90, maka nilai (huruf) A
- >=80, maka nilai (huruf) B
- >=70, maka nilai (huruf) C
- >=60, maka nilai (huruf) D
- >=00, maka nilai (huruf) E
- Ketikkan rumus fungsi IF lebih
dari dua syarat pada cell D3 (Kolom D baris ke-3), yaitu:
=IF(C3>=90;"A";IF(C3>=80;"B";IF(C3>=70;"C";IF(C3>=60;"D";IF(C3>=0;"E")))))
Penjelasan:
- IF(C3>=90;"A"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 90 (sampai tak terhingga), maka nilainya adalah A
- IF(C3>=80;"B"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 80 (tidak sampai pada nilai 90), maka nilainya adalah B
- IF(C3>=70;"C"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 70 (tidak sampai pada nilai 80), maka nilainya adalah C
- IF(C3>=60;"D"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 60 (tidak sampai pada nilai 70), maka nilainya adalah D
- IF(C3>=00;"E"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 00 (tidak sampai pada nilai 60), maka nilainya adalah E
Mengapa nilai hasil belajar yang diuji adalah 75
memperoleh nilai dalam huruf adalah C, bukan D dan E (karena kedua nilai ini
juga memenuhi syarat 75>=60 dan 75>=00). Hal ini dapat dijelaskan bahwa
Microsoft Excel telah memberikan batasan syarat secara tidak langung, dengan
menetapkan syarat-syaratnya sebagai berikut:
- >= 90 - tak terhingga adalah A
- >=80 – 89,99 adalah B
- >=70 – 79,99 adalah C
- >=60 – 69,99 adalah D
- >=00 – 59,99 adalah E
Selain itu, bahwa Microsoft Excel dengan fungsi IF
menguji secara bertahap, artinya jika syarat pertama sudah memenuhi maka syarat
selanjutnya Microsoft Excel dengan fungsi IF tidak melakukan pengujian lagi,
begitupun sebaliknya jika syarat pertama tidak memenuhi maka diuji pada
syarat-syarat selanjutnya sampai memenuhi salah satu syarat, dimana pengujian
dengan Microsoft Excel fungsi IF menguji secara bertahap.
Copy dan vaste jawaban untuk nilai hasil belajar siswa
pertama dengan cara mendrag untuk hasil belajar siswa selanjutnya
- Jika sukses dengan kerja ini maka jawabannya sama pada gambar samping
- Selesai






Tidak ada komentar:
Posting Komentar